LEMBAR KERJA PRAKTEK
(LKP)
PENGUKURAN JASAD RENIK DENGAN ANALOGI TSS(TOTAL
SUSPENDED SOLID
Hari / Tanggal Praktek :
Kamis, 17 September 2015
Lokasi Praktek : Laboratorium
Landasan
Teori
Bakteri
berasal dari bahasa Latin yaitu bacterium, jamak yaitu bacteria adalah kelompok
organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam
domain prokariota dan berukuran sangat kecil. Hal ini emnyebabkan organisme ini
sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Ada
banyak cara untuk bisa menghitung bakteri, salah satunya yaitu dengan metode
TSS( Total Suspended Solid). Total Suspended Solid adalah residu dari padatan
total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2µm atau
lebih besar dari ukuran partikel koloid. Yang termasuk TSS yaitu lumpur, tanah
liat, logam oksida,sulfida, bakteri dan jamur. Prinsip analisa TSS yaitu dengan
contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah
ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat
konstan pada suhu 103oC sampai dengan 105OC. Kenaikan
berat saringan mewakili padatan tersuspensi menghambat saringan dan memerlama penyaringan,
diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi volume contoh uji.
Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan terlarut total
dan padatan total.
Dengan
pengertian
A
: Berat kertas saring+residu kering(mg)
B
: Berat kertas saring (mg)
V
: Volume contoh(ml)
Alat :
Ø Gelas
kimia
Ø Gelas
ukur 250ml dan 10ml
Ø Torong
Ø Neraca
analitik
Ø Kertas
saring
Ø Petridish
Ø Oven
Ø Kompor
listrik
Ø Pinset
Bahan
:
Ø Air
sampel
Ø Aquades
Cara
kerja :
Ø Menyiapkan
gelas kimia dan kertas saring yang sebelumnya sudah dioven pada suhu 105oC
selama 1 jam. Masukkan ke dalam desikator, diamkan selama 15 menit.
Ø d
Ø Mengambil
sampel sebanyak 100ml menggunakan gelas ukur.
Ø Melipat
kertas saring sehingga berbentuk corong. Letakkan diatas corong.
Ø Menyaring
air sampel mengggunakan kertas saring yang sudah diketahui beratnya,
Ø Membilas
kertas saring dengan aquades sebanyak 5ml.
Ø Kertas
saring dioven pada suhu 105OC selama 1 jam/filtrate habis/kering.
Ø Setelah
kering masukkan ke dalam desikator selama 15 menit.
Ø Setelah
1 jam, timbang kertas saring untuk mengetahui berat akhirnya.
Ø Begitupun
gelas kimia, setelah 1 jam/filtrate habis, timbang gelas kimia untuk mengetahui
berat akhirnya.
Hasil :
Pada praktikum
yang kelomppok kami lakukan menggunakan pendekatan sehingga jumlah TSS sebanyak
30mg/ml.
Pembahasan :
Berat kertas
saring dan labu erlenmeyer berubah setelah digunakan. Ternyata setelah
digunakan terjadi perubahan berat yang disebabkan oleh pertikel-pertikel kecil
yang menempel pada kertas serta labu erlenmeyer. Sifat-sifat kimia dan fisika
dari material, besarnya ukuran pori saringan, dan jumlah serta keadaan fisik
dari material yang terendap padanya merupakan faktor yang penting yang
mempengaruhi pemisahan zat padat tersuspensi dan zat padat terlarut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar