Minggu, 15 April 2018

PENGUKURAN JASAD RENIK DENGAN ANALOGI TSS(TOTAL SUSPENDED SOLID



LEMBAR KERJA PRAKTEK (LKP)

PENGUKURAN JASAD RENIK DENGAN ANALOGI TSS(TOTAL SUSPENDED SOLID



Hari / Tanggal Praktek            :  Kamis, 17 September 2015

Lokasi Praktek                        :   Laboratorium
                                                                                                                                      
Landasan Teori
Bakteri berasal dari bahasa Latin yaitu bacterium, jamak yaitu bacteria adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil. Hal ini emnyebabkan organisme ini sangat sulit untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Ada banyak cara untuk bisa menghitung bakteri, salah satunya yaitu dengan metode TSS( Total Suspended Solid). Total Suspended Solid adalah residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2µm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Yang termasuk TSS yaitu lumpur, tanah liat, logam oksida,sulfida, bakteri dan jamur. Prinsip analisa TSS yaitu dengan contoh uji yang telah homogen disaring dengan kertas saring yang telah ditimbang. Residu yang tertahan pada saringan dikeringkan sampai mencapai berat konstan pada suhu 103oC sampai dengan 105OC. Kenaikan berat saringan mewakili padatan tersuspensi menghambat saringan dan memerlama penyaringan, diameter pori-pori saringan perlu diperbesar atau mengurangi volume contoh uji. Untuk memperoleh estimasi TSS, dihitung perbedaan antara padatan terlarut total dan padatan total.


Dengan pengertian
A : Berat kertas saring+residu kering(mg)
B : Berat kertas saring (mg)
V : Volume contoh(ml)

Alat :
Ø  Gelas kimia
Ø  Gelas ukur 250ml dan 10ml
Ø  Torong
Ø  Neraca analitik
Ø  Kertas saring
Ø  Petridish
Ø  Oven
Ø  Kompor listrik
Ø  Pinset
Bahan :
Ø  Air sampel
Ø  Aquades
Cara kerja :
Ø  Menyiapkan gelas kimia dan kertas saring yang sebelumnya sudah dioven pada suhu 105oC selama 1 jam. Masukkan ke dalam desikator, diamkan selama 15 menit.
Ø  d
Ø  Mengambil sampel sebanyak 100ml menggunakan gelas ukur.
Ø  Melipat kertas saring sehingga berbentuk corong. Letakkan diatas corong.
Ø  Menyaring air sampel mengggunakan kertas saring yang sudah diketahui beratnya,
Ø  Membilas kertas saring dengan aquades sebanyak 5ml.

Ø  Kertas saring dioven pada suhu 105OC selama 1 jam/filtrate habis/kering.

Ø  Setelah kering masukkan ke dalam desikator selama 15 menit.

Ø  Setelah 1 jam, timbang kertas saring untuk mengetahui berat akhirnya.




Ø  Begitupun gelas kimia, setelah 1 jam/filtrate habis, timbang gelas kimia untuk mengetahui berat akhirnya.

Hasil :
Pada praktikum yang kelomppok kami lakukan menggunakan pendekatan sehingga jumlah TSS sebanyak 30mg/ml.

Pembahasan :
Berat kertas saring dan labu erlenmeyer berubah setelah digunakan. Ternyata setelah digunakan terjadi perubahan berat yang disebabkan oleh pertikel-pertikel kecil yang menempel pada kertas serta labu erlenmeyer. Sifat-sifat kimia dan fisika dari material, besarnya ukuran pori saringan, dan jumlah serta keadaan fisik dari material yang terendap padanya merupakan faktor yang penting yang mempengaruhi pemisahan zat padat tersuspensi dan zat padat terlarut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar